Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman
┏━•◎❅﷽🔴💝🔴🍃❅◎•━━┓
ONE DAY ONE HADITS
"Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman"
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ فَنَظَرَ إِلَى جُدُرَاتِ الْمَدِينَةِ أَوْضَعَ نَاقَتَهُ وَإِنْ كَانَ عَلَى دَابَّةٍ حَرَّكَهَا مِنْ حُبِّهَا ... وَفِي الْحَدِيثِ دَلَالَةٌ عَلَى فَضْلِ الْمَدِينَةِ وَعَلَى مَشْرُوعِيَّة حُبِّ الوَطَنِ والحَنِينِ إِلَيْهِ. (رواه البخاري وابن حبان والترمذي)
Artinya:
Dari sahabat Anas, bahwa Nabi ﷺ ketika kembali dari bepergian, dan melihat dinding-dinding madinah beliau mempercepat laju untanya. Apabila beliau menunggangi unta maka beliau menggerakkanya (untuk mempercepat) karena kecintaan beliau pada Madinah."(HR. Bukhari, Ibnu Hibban, dan Tirmidzi)
Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :
1. Islam mengajarkan bahwa cinta tanah air bagian dari Iman. Tanah air kita adalah Indonesia. Mencintai Indonesia adalah bagian dari iman.
2. Kiai Muhammad Said dalam kitab _'Ad-Difa’ani Al Wathan min Ahammi al-Wajibati ala Kulli Wahidin Minna'_ hal. 3 menjelaskan bahwa umat Islam wajib menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad ﷺ, yaitu memupuk persaudaraan dan persatuan di kalangan Muhajirin, antara kalangan Muhajirin dan Ansor, serta mengakomodasi kepentingan umat Islam, umat Yahudi, dan orang-orang Musyrik.
3. Mencintai tanah air merupakan ajaran Nabi Muhammad ﷺ. Rasulullah ﷺ mencintai Makkah dan Madinah karena dua tempat mulia tersebut merupakan tanah air beliau. Mencintai tanah air adalah bagian dari iman karena tanah air merupakan sarana primer untuk melaksanakan perintah agama. Tanpa tanah air, seseorang akan menjadi tunawisma. Tanpa tanah air, agama seseorang kurang sempurna, dan tanpa tanah air, seseorang akan menjadi terhina.
4. Syekh Muhammad Ali dalam kitab _'Dalilul Falihin'_ hal. 37 mengatakan:
حُبُّ الوَطَنِ مِنَ الإِيْماَنِ .
“Cinta tanah air bagian dari iman.”
5. Al-Hafidh Ibnu Hajar al-‘Asqalani dalam 'Fath al-Bari'_ juz 3, hal.705 menjelaskan bahwa "hadits tersebut di atas menunjukan keutamaan Madinah dan dianjurkannya mencintai tanah air serta merindukannya."
6. Dalam konteks Indonesia, menjaga kemerdekaan RI, menjaga Pancasila, menjaga Bhineka Tunggal Ika, menjaga NKRI, dan menjaga UUD 1945 adalah bagian dari iman dan agama.
7. Bagaimana kita mengisi kemerdekaan RI tercinta ini? Syekh Muhammad Amin As-Syinqithi sebagaimana dikutip Muhammad Said dalam kitab 'Al-Difa’ani Al Wathan min Ahammi Al Wajibati ala Kulli Wahidin Minna' hal. 24-25 mengatakan bahwa "Al-Qur’an telah memposisikan umat Islam pada posisi yang merdeka, mulia, terhormat, maju, dan mandiri. Ketika umat Islam dalam posisi terbelakang, miskin, atau dalam kondisi yang mundur, lebih disebabkan oleh kecerobohan umat Islam sendiri, yaitu meninggalkan kewajiban dalam mengelola kehidupan duniawi."
8. Imam An-Nawawi menyatakan dalam pendahuluan kitab Al-Majmu’: "wajib bagi umat Islam untuk bekerja, mandiri, dan produktif dalam segala kebutuhan, walaupun hanya memproduksi sebuah jarum maupun garam."
9. Umat Islam tidak boleh tergantung pada umat lain. Sebab tolok ukur kekuatan umat Islam tergantung terhadap kemandiriannya dalam mencukupi kebutuhan. Untuk mengisi kemerdekaan dan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, maju dan berdaulat, setiap warga memperjuangkan bangsa sesuai profesi masing-masing. Jika menjadi pejabat, jadilah pejabat yang baik, amanah, jujur, dan tidak korupsi. Jika menjadi pendidik, jadilah pendidik yang baik, produktif dalam karya ilmiah, jujur, dan mengabdi di masyarakat. Jika menjadi pelajar, jadilah pelajar yang rajin menuntut ilmu di bidang masing-masing, karena ilmumu kelak dibutuhkan oleh bangsa dan umat. Secara umum, jadilah warga Negara yang selalu berusaha berbuat baik dalam segala kondisi, tempat, dan berperilaku baik dengan akhlak yang mulia. Berusaha untuk berbudi pekerti luhur, menjaga moral, dan membangun kecintaan terhadap tanah air dengan jalan yang baik.
10. Mengapa hubbul wathan minal îman? Mengapa kita perlu mencintai tanah air Indonesia tercinta ini? Karena hanya dengan kondisi bangsa dan negara yang aman dan stabil, umat Muslim bisa beribadah dengan nyaman, beramal dengan baik, dan dapat beristirahat dengan nyenyak. Bayangkan saudara kita yang dilanda peperangan, seperti di Suriah, Afghanistan, Irak, dan Libya, mereka tidak pernah nyaman dan enak seperti kita. Atsar Khalifah Umar bin Khatab ra. sebagaimana dikutip Syekh Ismail Haki dalam kitab 'Tafsir Ruhul Bayan'_ juz 6 hal. 442 menyatakan:
ﻟَﻮْلَا ﺣُﺐُّ ﺍﻟْﻮَﻃَﻦِ ﻟَﺨَﺮُﺏَ ﺑَﻠَﺪُ ﺍﻟﺴُّﻮْﺀ ﻓَﺒِﺤُﺐِّ ﺍﻟْﺎَﻭْﻃَﺎﻥِ ﻋُﻤِﺮَﺕِ ﺍْﻟﺒُﻠْﺪَﺍﻥُ
Sayyidina Umar berkata: “Seandainya tidak ada cinta tanah air, hancurlah negara yang terpuruk. Dengan cinta tanah air, negara akan berjaya.”
11. Dengan kecintaan terhadap tanah air, setiap orang memiliki keinginan untuk menjadikan tanah airnya maju, aman, dan damai. Dengan cinta tanah air, seseorang tidak menginginkan bangsanya hancur, terpecah belah, penuh konflik, dan saling bermusuhan. Di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-75 ini, semoga Indonesia menjadi negara yang maju, aman, damai, sejahtera, dicintai rakyatnya, dan menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (negara yang baik dan diampuni oleh Allah SWT.), serta segera terbebas dari Pandemi Covid-19. Âmîn yâ rabbal ‘âlamîn...
Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :
1. Salah satu ayat Al-Qur’an yang menjadi dalil cinta tanah air menurut penuturan para ahli tafsir adalah;
إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَادُّكَ إِلَى مَعَادٍ ۞
“Sesungguhnya (Allah) yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur’an benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali.” (QS. Al-Qashash: 85)
2. Ayat lain yang menjadi dalil cinta tanah air menurut ulama' yaitu;
وَلَوْ أَنَّا كَتَبْنَا عَلَيْهِم أَنِ اقْتُلُوْا أَنْفُسَكم أَوِ أخرُجُوا مِن دِيَارِكُمْ مَا فَعَلُوْه إِلَّا قليلٌ منهم ۞
“Dan sesungguhnya jika seandainya Kami perintahkan kepada mereka (orang-orang munafik): ‘Bunuhlah diri kamu atau keluarlah dari kampung halaman kamu!’ niscaya mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil dari mereka..." (QS. An-Nisa': 66).
3. Ayat Al-Qur’an selanjutnya yang menjadi dalil cinta tanah air, menurut ahli tafsir kontemporer, Syekh Muhammad Mahmud Al-Hijazi yaitu;
وَما كانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ ۞
"Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya." (QS. At-Taubah: 122)
......واللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...
Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...
Selamat HUT Kemerdekaan RI Ke-75 Semoga Jaya Selalu Indonesia-ku, Merdekaaa...‼
Senin, 17 Agustus 2020 / 27 Dzul-Hijjah 1441 H.
🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨💝🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨
•┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•
Ditulis ulang oleh : Kang Zain
ONE DAY ONE HADITS
"Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman"
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ فَنَظَرَ إِلَى جُدُرَاتِ الْمَدِينَةِ أَوْضَعَ نَاقَتَهُ وَإِنْ كَانَ عَلَى دَابَّةٍ حَرَّكَهَا مِنْ حُبِّهَا ... وَفِي الْحَدِيثِ دَلَالَةٌ عَلَى فَضْلِ الْمَدِينَةِ وَعَلَى مَشْرُوعِيَّة حُبِّ الوَطَنِ والحَنِينِ إِلَيْهِ. (رواه البخاري وابن حبان والترمذي)
Artinya:
Dari sahabat Anas, bahwa Nabi ﷺ ketika kembali dari bepergian, dan melihat dinding-dinding madinah beliau mempercepat laju untanya. Apabila beliau menunggangi unta maka beliau menggerakkanya (untuk mempercepat) karena kecintaan beliau pada Madinah."(HR. Bukhari, Ibnu Hibban, dan Tirmidzi)
Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :
1. Islam mengajarkan bahwa cinta tanah air bagian dari Iman. Tanah air kita adalah Indonesia. Mencintai Indonesia adalah bagian dari iman.
2. Kiai Muhammad Said dalam kitab _'Ad-Difa’ani Al Wathan min Ahammi al-Wajibati ala Kulli Wahidin Minna'_ hal. 3 menjelaskan bahwa umat Islam wajib menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad ﷺ, yaitu memupuk persaudaraan dan persatuan di kalangan Muhajirin, antara kalangan Muhajirin dan Ansor, serta mengakomodasi kepentingan umat Islam, umat Yahudi, dan orang-orang Musyrik.
3. Mencintai tanah air merupakan ajaran Nabi Muhammad ﷺ. Rasulullah ﷺ mencintai Makkah dan Madinah karena dua tempat mulia tersebut merupakan tanah air beliau. Mencintai tanah air adalah bagian dari iman karena tanah air merupakan sarana primer untuk melaksanakan perintah agama. Tanpa tanah air, seseorang akan menjadi tunawisma. Tanpa tanah air, agama seseorang kurang sempurna, dan tanpa tanah air, seseorang akan menjadi terhina.
4. Syekh Muhammad Ali dalam kitab _'Dalilul Falihin'_ hal. 37 mengatakan:
حُبُّ الوَطَنِ مِنَ الإِيْماَنِ .
“Cinta tanah air bagian dari iman.”
5. Al-Hafidh Ibnu Hajar al-‘Asqalani dalam 'Fath al-Bari'_ juz 3, hal.705 menjelaskan bahwa "hadits tersebut di atas menunjukan keutamaan Madinah dan dianjurkannya mencintai tanah air serta merindukannya."
6. Dalam konteks Indonesia, menjaga kemerdekaan RI, menjaga Pancasila, menjaga Bhineka Tunggal Ika, menjaga NKRI, dan menjaga UUD 1945 adalah bagian dari iman dan agama.
7. Bagaimana kita mengisi kemerdekaan RI tercinta ini? Syekh Muhammad Amin As-Syinqithi sebagaimana dikutip Muhammad Said dalam kitab 'Al-Difa’ani Al Wathan min Ahammi Al Wajibati ala Kulli Wahidin Minna' hal. 24-25 mengatakan bahwa "Al-Qur’an telah memposisikan umat Islam pada posisi yang merdeka, mulia, terhormat, maju, dan mandiri. Ketika umat Islam dalam posisi terbelakang, miskin, atau dalam kondisi yang mundur, lebih disebabkan oleh kecerobohan umat Islam sendiri, yaitu meninggalkan kewajiban dalam mengelola kehidupan duniawi."
8. Imam An-Nawawi menyatakan dalam pendahuluan kitab Al-Majmu’: "wajib bagi umat Islam untuk bekerja, mandiri, dan produktif dalam segala kebutuhan, walaupun hanya memproduksi sebuah jarum maupun garam."
9. Umat Islam tidak boleh tergantung pada umat lain. Sebab tolok ukur kekuatan umat Islam tergantung terhadap kemandiriannya dalam mencukupi kebutuhan. Untuk mengisi kemerdekaan dan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, maju dan berdaulat, setiap warga memperjuangkan bangsa sesuai profesi masing-masing. Jika menjadi pejabat, jadilah pejabat yang baik, amanah, jujur, dan tidak korupsi. Jika menjadi pendidik, jadilah pendidik yang baik, produktif dalam karya ilmiah, jujur, dan mengabdi di masyarakat. Jika menjadi pelajar, jadilah pelajar yang rajin menuntut ilmu di bidang masing-masing, karena ilmumu kelak dibutuhkan oleh bangsa dan umat. Secara umum, jadilah warga Negara yang selalu berusaha berbuat baik dalam segala kondisi, tempat, dan berperilaku baik dengan akhlak yang mulia. Berusaha untuk berbudi pekerti luhur, menjaga moral, dan membangun kecintaan terhadap tanah air dengan jalan yang baik.
10. Mengapa hubbul wathan minal îman? Mengapa kita perlu mencintai tanah air Indonesia tercinta ini? Karena hanya dengan kondisi bangsa dan negara yang aman dan stabil, umat Muslim bisa beribadah dengan nyaman, beramal dengan baik, dan dapat beristirahat dengan nyenyak. Bayangkan saudara kita yang dilanda peperangan, seperti di Suriah, Afghanistan, Irak, dan Libya, mereka tidak pernah nyaman dan enak seperti kita. Atsar Khalifah Umar bin Khatab ra. sebagaimana dikutip Syekh Ismail Haki dalam kitab 'Tafsir Ruhul Bayan'_ juz 6 hal. 442 menyatakan:
ﻟَﻮْلَا ﺣُﺐُّ ﺍﻟْﻮَﻃَﻦِ ﻟَﺨَﺮُﺏَ ﺑَﻠَﺪُ ﺍﻟﺴُّﻮْﺀ ﻓَﺒِﺤُﺐِّ ﺍﻟْﺎَﻭْﻃَﺎﻥِ ﻋُﻤِﺮَﺕِ ﺍْﻟﺒُﻠْﺪَﺍﻥُ
Sayyidina Umar berkata: “Seandainya tidak ada cinta tanah air, hancurlah negara yang terpuruk. Dengan cinta tanah air, negara akan berjaya.”
11. Dengan kecintaan terhadap tanah air, setiap orang memiliki keinginan untuk menjadikan tanah airnya maju, aman, dan damai. Dengan cinta tanah air, seseorang tidak menginginkan bangsanya hancur, terpecah belah, penuh konflik, dan saling bermusuhan. Di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-75 ini, semoga Indonesia menjadi negara yang maju, aman, damai, sejahtera, dicintai rakyatnya, dan menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (negara yang baik dan diampuni oleh Allah SWT.), serta segera terbebas dari Pandemi Covid-19. Âmîn yâ rabbal ‘âlamîn...
Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :
1. Salah satu ayat Al-Qur’an yang menjadi dalil cinta tanah air menurut penuturan para ahli tafsir adalah;
إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَادُّكَ إِلَى مَعَادٍ ۞
“Sesungguhnya (Allah) yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur’an benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali.” (QS. Al-Qashash: 85)
2. Ayat lain yang menjadi dalil cinta tanah air menurut ulama' yaitu;
وَلَوْ أَنَّا كَتَبْنَا عَلَيْهِم أَنِ اقْتُلُوْا أَنْفُسَكم أَوِ أخرُجُوا مِن دِيَارِكُمْ مَا فَعَلُوْه إِلَّا قليلٌ منهم ۞
“Dan sesungguhnya jika seandainya Kami perintahkan kepada mereka (orang-orang munafik): ‘Bunuhlah diri kamu atau keluarlah dari kampung halaman kamu!’ niscaya mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil dari mereka..." (QS. An-Nisa': 66).
3. Ayat Al-Qur’an selanjutnya yang menjadi dalil cinta tanah air, menurut ahli tafsir kontemporer, Syekh Muhammad Mahmud Al-Hijazi yaitu;
وَما كانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ ۞
"Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya." (QS. At-Taubah: 122)
......واللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...
Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...
Selamat HUT Kemerdekaan RI Ke-75 Semoga Jaya Selalu Indonesia-ku, Merdekaaa...‼
Senin, 17 Agustus 2020 / 27 Dzul-Hijjah 1441 H.
🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨💝🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨
•┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•
Ditulis ulang oleh : Kang Zain
Comments
Post a Comment